PlanningCase Study
28 April 2022

Maximizing underground project value using Pseudoflow in Deswik's mine scheduling solution

Pelajari cara Konsultan Pertambangan Senior, Jun Liang, dari ORELOGY Mine Consulting menerapkan Pseudoflow dalam solusi penjadwalan tambang Deswik guna meningkatkan nilai proyek tambang bawah tanah.

Tantangan

Dalam proyek bawah tanah (UG) dengan operasi dan aktivitas penambangan yang rumit, kadar minimum bijih (Cut-off-Grade atau COG) tradisional bisa sulit ditentukan.


Bagaimana Anda memastikan bahwa aktivitas ekonomi semua penggalian tambang memaksimalkan arus kas proyek Anda yang tidak didiskontokan?


Bagaimana Anda selanjutnya mengidentifikasi area penambangan yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi dan memprioritaskannya dalam jadwal Umur Tambang (Life of Mine, LOM) Anda untuk memaksimalkan arus kas proyek yang diskonto?

Solusi

Menggunakan Pseudoflow di Deswik.Sched, sebuah algoritma menyerupai model Lerchs-Grossmann yang digunakan dalam optimalisasi Tambang Terbuka, ORELOGY membantu tambang bawah tanah dalam analisis ekonomi mereka dan tahap-tahap penjadwalan rencana Bawah Tanah untuk mengatasi semua tantangan ini.

Hasil

Dengan penerapan Pseudoflow, keseluruhan Arus Kas yang tidak didiskonto untuk Proyek meningkat sebesar 5% dan, yang lebih penting, Arus Kas Diskonto (DCF) untuk LOM meningkat sebesar 12% (tingkat diskonto 8%). Selanjutnya, DCF meningkat masing-masing hingga 38% dan 31% dalam tiga dan lima tahun pertama LOM masing-masing.

Konteks dan Tantangan Proyek

Operasi:

  • 1,6 Mtpa dengan umur tambang > 10 tahun.
  • Lebih dari 15 tubuh bijih.
  • Area penambangan sisa di kedalaman dangkal.
  • Area penambangan baru >2000 meter di bawah permukaan.

Kompleksitas menimbulkan tantangan estimasi biaya:

  • Beberapa tambang yang tersisa membutuhkan pengembangan rehabilitasi yang lebih lama.
  • Beberapa tambang yang tersisa membutuhkan tambahan penguatan pengisian batu.
  • Biaya pengangkutan berbeda-beda karena besarnya variasi ketinggian di setiap tubuh bijih.
  • Karena adanya variasi-variasi ini di dalam dan di antara area penambangan, COG tradisional sulit ditentukan.

Tantangan penjadwalan berbasis nilai:

  • Beberapa area dapat memulai penambangan secara bersamaan – dengan sumber daya terbatas, area mana yang harus dimulai terlebih dahulu
  • Urutan jadwal sebelumnya didasarkan pada peringkat masing-masing tubuh bijih dengan prioritas lebih tinggi/lebih rendah – bagaimana menentukan prioritas bila terdapat beragam nilai di dalam setiap tubuh bijih?

Penerapan Pseudoflow

Solusi

  • Terapkan Pseudoflow dalam analisis ekonomi area penambangan untuk memaksimalkan arus kas bersih proyek yang tidak didiskontokan.
  • Gunakan hasil Pseudoflow untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan area penambangan dengan margin keuntungan tinggi dan meningkatkan Nilai Kini Bersih (NPV) proyek.

Apa itu pseudoflow?

  • Pseudoflow adalah jenis algoritma aliran jaringan yang lebih cepat daripada algoritma LerchsGrossmann yang digunakan secara tradisional. Metode algoritma ini lebih efisien (waktu/kemampuan pemrosesan, dan pengaturan parameter input).
  • Alat ini digunakan untuk mencari dan memilih solusi dalam desain dan penjadwalan tambang terbuka dan tambang bawah tanah yang memprioritaskan keuntungan dengan meningkatkan NPV dan arus kas.

Apabila digunakan untuk perencanaan tambang bawah tanah, alat ini dapat:

  • Mengevaluasi semua aktivitas ekonomi penggalian terencana untuk menentukan "Desain UG Terbaik".
  • Membuat panduan Arus Kas Bebas menggunakan pendekatan faktor pendapatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi urutan prioritas dalam penjadwalan.

Kesimpulan Utama dan Hasil

Untuk Proyek ini, hasil alternatif yang menggunakan metodologi COG tradisional dibuat sehingga dapat dibandingkan dengan hasil pendekatan Pseudoflow.


Kesimpulan utamanya adalah:

  • Arus Kas yang Tidak Didiskontokan secara keseluruhan meningkat hingga 5%.
  • Arus Kas Diskonto (DCF) untuk LOM meningkat hingga 12%.
  • DCF meningkat hingga 38% dan 32% untuk tiga dan lima tahun pertama untuk LOM masing-masing.
Deswik OPS Table
*Catatan: Batasan manual tambahan tidak diterapkan pada skenario COG

Penerapan Lainnya

Apa saja aktivitas perencanaan tambang yang dapat memanfaatkan penerapan Pseudoflow ini?

  • Cepat mengevaluasi, membandingkan, dan memilih desain tambang yang didasarkan nilai.
  • Memungkinkan nilai sebagai parameter penjadwalan.
  • Optimalisasi perekonomian untuk Umur Tambang, estimasi cadangan bijih, dan studi proyek tambang.
  • Studi sensitivitas dan skenario.
  • Rencana dan jadwal tambang dengan kumpulan data besar dan batasan yang kompleks.


Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Pseudoflow? Hubungi Deswik di deswik.com.