Pelanggan
Perusahaan Pertambangan Bengalla merupakan perusahaan patungan milik Wesfarmers, New Hope Group, Mitsui, dan Taipower. Perusahaan ini mengoperasikan tambang batu bara terbuka, menggunakan metode dragline, truk, dan ekskavator untuk penggalian.
Setelah dicuci dan disiapkan untuk dijual, batu bara dimuat ke kereta api untuk diangkut sejauh 130 kilometer ke pelabuhan Newcastle dan dikirim ke pelanggan internasional. Tambang Bengalla disetujui untuk batas penggalian batu bara mentah sebanyak lima belas juta ton per tahun.
Permasalahan
Tim perencanaan diminta untuk menghasilkan Rencana Operasi Tahunan (AOP) selama enam bulan, dua belas bulan dan rencana strategi pemasaran selama lima tahun setiap tahun. Rencana ini mencakup seluruh rantai pasokan mulai dari mulut lubang hingga pelabuhan untuk penyediaan sebelas juta ton batu bara per tahun. Untuk setiap rencana, tim harus mempertimbangkan:
- Rencana Tambang (apa yang akan ditambang, kapan, jumlah ton, dan kualitasnya)
- Keputusan Pencucian (konfigurasi, kualitas, dan jumlah ton batu bara olahan yang dihasilkan)
- Bypass (mengidentifikasi peluang untuk menjual batu bara tanpa pengolahan)
- Pemeliharaan (waktu henti dan pengurangan kapasitas operasi dari sebagian jaringan)
- Penimbunan (berapa banyak batubara jenis tertentu yang akan disimpan dan untuk berapa lama)
- Jadwal kapal (ETA dan biaya tunda)
- Cara terbaik menjual batu bara yang belum terikat kontrak ke pasar
- Batasan kualitas kontrak dan bonus/denda
- Pencampuran (berapa banyak dari masing-masing jenis batu bara yang harus dimuat dan ke kapal mana)
Sebelumnya, tim perencanaan menghasilkan setiap rencana secara manual dari lembar kerja Excel, sering kali membutuhkan waktu seminggu untuk menghasilkan satu rencana. Apabila dimodelkan dalam bentuk program matematika, masalah semacam ini memiliki jutaan variabel yang semuanya perlu diselesaikan secara bersamaan.
Mengingat betapa rumitnya upaya mengoptimalkan dan mengoperasikan rantai pasokan, hampir mustahil bagi manusia untuk menghasilkan rencana optimal secara manual dalam waktu yang singkat. Misalnya, sulit sekali mengendalikan secara presisi spesifikasi pencampuran batu bara agar sesuai dengan permintaan kontrak, terlepas dari adanya peluang untuk meningkatkan margin dengan melewatkan (bypass) lebih banyak batu bara.
Selain itu, jika tim ingin menyelidiki berbagai skenario atau jika mereka terpaksa memperbarui informasi atau menanggapi gangguan, itu berarti mereka harus menghabiskan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk merevisi rencana.
Solusi
Deswik menerapkan BOLT, alat pendukung keputusan optimasi rantai pasokan berbasis cloud, untuk mengotomatisasi, mengoptimalkan, dan memusatkan proses perencanaan. Alat ini berhasil menggantikan lembar kerja yang tak terhitung jumlahnya dan proses perencanaan manual yang pernah melanda tim perencanaan. Deswik mengonfigurasi BOLT untuk rantai pasokan Bengalla, mencakup jaringan dari mulut lubang hingga pelabuhan. Sistem ini mampu memecahkan masalah perencanaan Bengalla dalam hitungan menit sehingga para perencana dapat menjalankan berbagai skenario guna memastikan tambang beroperasi semaksimal mungkin. Waktu penyelesaian yang cepat ini juga memungkinkan kita untuk segera menanggapi gangguan yang tidak direncanakan tanpa mengurangi solusi. Secara spesifik, BOLT dapat membantu Bengalla dengan:
- Mencampurkan sumber daya tambang untuk memenuhi spesifikasi kontrak, menghindari denda, dan memanfaatkan bonus
- Menjual batu bara yang belum terikat kontrak ke pasar dengan keuntungan maksimal (menyelaraskan pasokan dan permintaan dengan lebih baik)
- Memilih metode pengolahan batu bara, menentukan kualitas dan hasilnya
- Meningkatkan total jumlah ton produksi dengan mengidentifikasi peluang bypass dan mencampurkan batubara ini ke dalam permintaan
- Mencampurkan paket batu bara dengan kandungan sulfur tinggi ke dalam kargo yang belum pernah dipertimbangkan sebelumnya, menghasilkan peningkatan waktu perputaran batu bara dan pengurangan kejadian kehabisan stok
Manfaat
BOLT mampu meningkatkan margin keuntungan Bengalla sebesar 10%, dengan mengelola jaringan dan sumber daya secara lebih cerdas. BOLT juga meningkatkan proses perencanaan secara drastis dengan layanan cloud aman terbaru dari Deswik.
Dengan memanfaatkan sistem izin akses pengguna yang kuat, para kustodian data kini dapat berkontribusi langsung pada proses perencanaan dengan mengunggah data mereka secara langsung saat tersedia. Beberapa perencana kini dapat menghasilkan rencana secara paralel (enam bulan, dua belas bulan, lima tahun) sambil memastikan bahwa mereka bekerja dengan informasi yang sama. Para perencana dapat dengan mudah membagikan rencana final kepada para pemangku kepentingan terkait melalui bagan, laporan, dan skenario BOLT yang diterbitkan yang dapat dilihat pengguna lain.
BOLT juga merupakan satu-satunya produk di pasaran yang mampu menyelesaikan seluruh rantai pasokan secara bersamaan.