Pelanggannya adalah divisi operasional sebuah operator kereta api besar di pantai timur Australia. Setiap hari, Tim Perencanaan Awak Kereta bertanggung jawab untuk mengalokasikan awak kereta yang terjadwal, yang bertugas di berbagai depot, ke layanan kereta yang dijadwalkan besok.

Pelanggan diberi tugas untuk membuat shift bagi awak terjadwal yang bertugas di beberapa depot, dengan cermat menugaskan setiap masinis ke berbagai bagian dari berbagai layanan kereta seraya mematuhi aturan susunan jadwal dan shift seperti perjalanan kendaraan maksimum dalam satu shift atau durasi shift maksimum.

Sebelum bekerja sama dengan Deswik, pelanggan menggunakan perangkat lunak yang sudah ada untuk menyusun shift secara manual yang sangat bergantung pada pengalaman dan keterampilan si perencana. Mengingat kompleksitas proses penyusunan shift serta banyaknya aturan serta batasan yang harus dipertimbangkan, proses perencanaan manual ini membuat pelanggan harus menjalani proses yang menghabiskan banyak waktu dan tidak optimal.

Ketidakoptimalan ini menyebabkan biaya yang meningkat akibat pembayaran lembur yang timbul karena memanggil pengemudi untuk bekerja secara mendadak pada hari libur mereka yang sudah terjadwal guna memenuhi permintaan agar tidak terjadi pembatalan kereta.

Pelanggan bekerja sama dengan Deswik untuk menerapkan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi perencanaan, memaksimalkan pemanfaatan awak, meminimalkan waktu perjalanan kendaraan (dan dengan demikian meningkatkan keselamatan), dan meningkatkan ketahanan.

Setelah berkonsultasi dengan pelanggan dan memahami persyaratan untuk proses otomatis yang dapat mengoptimalkan alokasi awak, modul RACE Crew diterapkan untuk secara otomatis menghasilkan alokasi optimal untuk awak kereta yang terjadwal ke layanan kereta terjadwal.

Dirancang sebagai solusi perencanaan hibrida, pelanggan dapat mencampur dan mencocokkan perencanaan manual dengan perencanaan yang optimal. Sebagian solusi dapat dibuat secara manual (misalnya, untuk mengakomodasi persyaratan pelatihan) dan sisanya dapat dibuat oleh seorang pengoptimal. Karena modul RACE Crew menawarkan kendali atas tujuan optimalisasi, pelanggan dapat menyesuaikan proses optimasi guna meminimalkan perjalanan kendaraan, memaksimalkan waktu pelat kaki, dan mengurangi lembur, sehingga secara efektif menangani masalah keselamatan utama. Hasilnya, pelanggan kini dapat membuat serangkaian jadwal awak kereta yang lengkap dan dioptimalkan secara matematis untuk awak kereta yang terjadwal dengan menggunakan pemecah masalah otomatis dalam hitungan menit.

Untuk mengurangi masalah entri data, modul RACE Crew terintegrasi dengan perangkat lunak internal yang sudah ada untuk secara otomatis menyerap data masukan utama dan menghasilkan solusi.

Modul RACE Crew melengkapi produk RACE lainnya yang telah digunakan pelanggan di seluruh operasinya. Dengan dua tim yang telah ditunjuk di lokasi berbeda yang bekerja secara eksklusif dengan modul RACE Crew guna menghasilkan solusi untuk berbagai wilayah geografis, pelanggan telah melihat manfaat dan pengaruh nyata dalam bidang berikut:

Meminimalkan kerja lembur

Pelanggan telah melihat pengurangan >50% dalam jumlah pengemudi RDO (pengemudi dipanggil pada hari libur mereka) dibandingkan dengan perencanaan manual, sehingga mengurangi biaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja. Hal ini dilakukan dengan cara mencocokkan secara lebih baik masinis yang terjadwal dengan berbagai bagian layanan kereta yang sesuai.

Pemanfaatan Awak Kereta Secara Maksimal

Jumlah total pengemudi yang dibutuhkan setiap hari berkurang sebesar ~8% dibandingkan dengan perencanaan manual menggunakan modul RACE Crew, sebagaimana dilaporkan oleh pelanggan. Ini menunjukkan bahwa masinis tambahan dapat disediakan dalam waktu singkat, sekaligus meningkatkan efisiensi keseluruhan operasi, dan bahwa masinis yang terjadwal dengan waktu penugasan tertentu kini lebih cocok dengan berbagai bagian layanan kereta.

Perencanaan skenario yang fleksibel

Modul RACE Crew memungkinkan pelanggan membuat solusi yang menggunakan kombinasi dari perencanaan manual dan optimalisasi, sehingga pembandingan skenario dengan KPInya bisa dengan cepat dilakukan.