Pelanggan tersebut adalah operator kereta logistik massal utama yang melayani rantai pasokan pertanian New South Wales dan Victoria.

Pelanggan membutuhkan cara yang lebih efisien untuk menjadwalkan kereta mereka di seluruh jaringannya, mulai dari memuat kereta di silo gandum dan mengangkut gandum dalam jumlah besar melalui ratusan kilometer jaringan rel hingga membongkar muat di penggilingan dan terminal domestik untuk diekspor.

Rantai nilai kereta api ini besar, kompleks dan melibatkan banyak pemangku kepentingan. Kendala utama pelanggan adalah mengembangkan batasan pemodelan jadwal pada akses jaringan yang disebabkan oleh tingginya volume lalu lintas kereta yang di jalur regional, pesisir, dan metro yang dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa entitas.

Selain ketersediaan jalur kereta api yang terbatas, banyak lokasi pemuatan dan pembongkaran hanya mengizinkan akses ke layanan kereta api dalam waktu singkat. Rencana kereta api harus selaras dengan jadwal yang disediakan oleh terminal domestik dan ekspor serta melayani titik muatan pada siang hari demi keselamatan. Memperhitungkan ketersediaan semua pemangku kepentingan dalam rantai nilai sekaligus menghasilkan rencana kereta yang optimal merupakan masalah yang sulit untuk dipecahkan.

Sebelum melibatkan Deswik, sistem perencanaan berbasis lembar kerja pelanggan memakan waktu dan tidak fleksibel. Dalam lingkungan yang dinamis di mana ketersediaan jaringan diperbarui secara rutin, perencanaan ulang sering kali berlanjut sampai rencana tersebut dirilis. Metode validasi yang sederhana menghambat kemampuan para perencana untuk menjadwalkan ulang atau mengevaluasi pilihan lain.

Sebagai pengguna yang sudah menggunakan RACE untuk komoditas lain, pelanggan tertarik melihat bagaimana alat ini akan memengaruhi operasi biji-bijian mereka.

Langkah pertama adalah memodelkan jaringan kereta api yang kompleks, produsen, stok kereta api, dan kendala terkait dalam RACE. Dengan menangkap data ini dalam alat ini, para perencana tidak lagi bertanggung jawab untuk memanipulasi informasi dalam jumlah besar. RACE menyimpan dan menggunakan data ini untuk menghasilkan rencana yang optimal dalam waktu yang lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan sebelumnya.

RACE memperkenalkan konsistensi dan optimasi ke dalam proses perencanaan. Padahal sebelumnya, kualitas suatu rencana bergantung pada pada pengalaman dan aturan praktis sang perencana, tanpa optimalisasi waktu, biaya, pemanfaatan aset, dan sejumlah tujuan bisnis.

Gantikan subjektivitas dan pengambilan keputusan manusia yang melekat pada proses manual dengan perencanaan yang dioptimalkan secara matematis dan objektif.

Rencana optimal memaksimalkan kinerja dengan sumber daya minimum.

Jalur melalui jaringan merupakan layanan tambahan yang dapat ditemukan berdasarkan permintaan pelanggan baru.

Rencana yang dibuat dalam hitungan menit, bukan berhari-hari, memungkinkan personel untuk lebih fokus pada peluang strategis.

Dalam model ini, kontrak dievaluasi berdasarkan hasil dan dampak pada pemanfaatan aset.